PENGALAMAN IBU DALAM PEMENUHAN NUTRISI ANAK DENGAN STUNTING DI DESA MARUNSU WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMALANTAN TAHUN 2023
PENGALAMAN IBU DALAM PEMENUHAN NUTRISI ANAK DENGAN STUNTING DI DESA MARUNSU WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMALANTAN TAHUN 2023
Abstrak
Stunting merupakan suatu kondisi terjadinya gagal tumbuh pada bayi dan balita, dimana anak dikatakan mengalami stunting apabila panjang badan menurut umur atau tinggi badan menurut umur kurang dari-2 standar deviasi dan kurang dari-3 standar deviasi. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi Balita stunting sebesar 24,4% pada 2021.
Puskesmas Samalantan merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten Bengkayang dengan wilayah kerja terdiri dari 6 (enam) desa yaitu Pasti Jaya (296 balita), Babane (228 balita), Tumiang (285 balita), Samalantan (514 balita), Bukst Serayan (289 balita) dan Sabau (228 balita) dengan jumlah balita yang mengalami gizi kurang berjumlah 97 (11,4%) orang dari 850 balita yang rutin melakukan posyandu. (Data Puskesmas Samalantan, Oktober 2021).
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu ibu dalam pemenuhan nutrisi anak stunting sama dengan pemenuhan nutrisi pada anak-anaknya yang lain, dimana bagi ibu tersebut stunting menjadi sesuatu yang biasa atau bukan masalah karena anak kecil kemungkinan dari faktor keturunan karena ibu tersebut beranggapan bawah dia sebagai orang tua juga memiliki tubuh yang kecil. Berdasarkan pemaparan latar belakang ini, maka peneliti berharap dapat berperan dalam meningkatkan peran sebagai orang tua dalam mengasuh anak, terutama dalam proses pemenuhan nutrisi saat balita.
Desain penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan mengetahui fenomena yang dialami oleh subyek penelitian secara menyeluruh dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan Bahasa pada satu konteks yang alamiah. Pendekatan fenomenologi digunakan untuk menggali pengalaman hidup partisipan dalam meghadapi kejadian fenomenal dalam kehidupannya. (Blacius Dedi, 2021). Metode penelitian fenomenologi deskriptif adalah penelitian yang berfokus untuk menggali pengalamn hidup partisipan, data yang disajikan berupa narasisesuai dengan karateristik data yang bersifat kualitatif, maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang mempunya tujuan untuk mengeksplorasi pengalaman ibu dalam pemenuhan nutrisi anak dengan stunting di Desa Marunsu wilayah kerja puskesmas Samalantan tahun 2023.
Sampel adalah partisipan yang memenuhi kriteria inklusi. Rekruitmen dilakukan melalui purposive sampling, yaitu memilih indiviu sampel sebagai partisipan penelitian dengan dasar pengetahuan fenomena yang memiliki tujuan membagikan pengetahuan berjumlah 5-6 keluarga.
Kesimpulan (1) Pengetahuan ibu tentang anak stunting adalah anak dengan badan kecil yang lebih banya dipengaruhi oleh faktor keturunan tetapi pemenuhan nutrisi tetap lebih mengutamakan anak yang mengalami anak. (1) Upaya keluarga dalam memberikan makanan menyesuaikan kebutuhan anak melalui dukungan internal dan eksternal dalam keluarga.
Kata Kunci: Pengalaman Ibu, Pemenuhan Nutrisi, Stunting
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 M. Srihartatiningsih
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.